Kasus Juliana Marins: Brasil Ancam Tempuh Jalur Hukum Internasional, TNGR Tegaskan Sudah Sesuai Prosedur

 

 

 

Evakuasi Juliana Marins Butuh Lima Hari di Medan Ekstrem

 

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menanggapi rencana keluarga Juliana Marins dan Pemerintah Brasil yang ingin membawa kasus kematian pendaki asal Brasil itu ke jalur hukum internasional. Kepala Balai TNGR, Yarman, menegaskan bahwa proses evakuasi telah dilakukan sesuai prosedur operasional standar (SOP) dan melibatkan tim SAR gabungan. Evakuasi jasad Juliana dari jurang sedalam 600 meter memakan waktu lima hari, dengan medan curam dan cuaca buruk menjadi tantangan utama.

 

 

 

Brasil Ajukan Autopsi Ulang dan Investigasi Kelalaian

 

Pemerintah Brasil melalui Kantor Pembela Umum Federal (DPU) telah mengajukan permintaan resmi kepada Kepolisian Federal untuk menyelidiki kemungkinan unsur kelalaian dari otoritas Indonesia dalam insiden tersebut. Jika ditemukan pelanggaran, Brasil berencana membawa kasus ini ke forum internasional seperti Komisi Antar-Amerika untuk Hak Asasi Manusia (IACHR). Keluarga Juliana juga meminta pengadilan federal Brasil melakukan autopsi ulang terhadap jenazah untuk memastikan penyebab kematian.

 

 

 

TNGR Siap Evaluasi, DPR Minta Pemerintah Bertindak

 

Yarman menyatakan bahwa jika ada kekurangan dalam proses evakuasi, pihaknya siap melakukan revisi dan evaluasi, termasuk soal asuransi dan peralatan. Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah untuk bertindak tegas dan memperkuat SOP keselamatan wisatawan, agar reputasi pariwisata Indonesia tetap terjaga di mata dunia internasional.